GUr8TUW5BUW5TUC0TSz5GUY6

Headline:

Bendera One Piece, IJM: Bentuk Ekspresi Gen Z, Bukan Bentuk Pengkhianatan

Bendera One Piece, IJM: Bentuk Ekspresi Gen Z, Bukan Bentuk Pengkhianatan

Menanggapi berkibarnya bendera One Piece menjelang 17 Agustus, Pengamat Film dan Pemerhati Gen Z Rizki Awal dari Indonesia Justice Monitor menilai ini sebagai bentuk ekspresi Gen Z, bukan pengkhianatan.

“Ini bentuk ekspresi dari Gen Z bukan bentuk pengkhianatan, tapi bentuk koreksi yang harusnya disadari oleh masyarakat, dihadiri oleh penguasa dan rezim yang ada,” tuturnya dalam video Bendera One Piece Berkibar Jelang 17 Agustus, Pertanda Ini…Selasa (5/8/2025) di kanal YouTube Khilafah News.

Menurutnya, bendera Jolly Roger ini jadi salah satu kunci perlawanan yang dilakukan anak muda zaman sekarang itu. Karena bendara ini mewakili semangat untuk melawan, semangat kebebasan. Dalam arti kata itu, bebas dari kezaliman, bebas dari ketidakadilan, bebas dari keterpurukan.

“Dan kita ingat, pencinta One Piece di Indonesia itu bukan satu dua orang, jutaan orang. Karena ini adalah comic legend bagi anak cowok khususnya laki-laki dan mungkin diikuti oleh perempuan,” ujarnya.

“Nah, akhirnya kan mereka tahu nih pengalaman hidup mereka, bagaimana kisahnya Lupi dan kawan-kawan itu mengarungi laut dan dan identifikasi bajak laut itu sebenarnya timbul dari kisah dari seorang pahlawan muslim di lautan bernama Barbarosa Khairuddin,” bebernya.

Ia menjelaskan bahwa Barbarosa Khairuddin sebenarnya bentuk nyata terkait dengan ketidakadilan yang ada di lautan. kemudian melawan kezaliman-kezaliman di lautan, menumpah siapa saja yang melakukan kejahatan di lautan.

“Tetapi diidentifikasikan oleh kapital itu sebagai orang yang buruk. Sehingga pada akhirnya kita melihat fakta realitas yang ini ada. Nah, ketika ini diwujudkan hari ini dengan bendera apa? Bendera Jolly Roger sebagai bentuk perlawanan,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan bahwa para gen z belajar dari 10 tahun yang lalu. Dimana yang sering mengkritik masuk penjara, sering mengkritik Undang-Undang ITE, sering melakukan kritik dianggap sebagai anti NKRI dan anti Pancasila misalnya. Maka apa yang bisa disimbolkan untuk melakukan perlawanan ini? “Itu dengan bentuk nyata, dengan bentuk bendera One Piece itu sendiri,” tukasnya.

“Kalau kita melihat simbol perlawanan yang dilakukan oleh kaum muslimin hari ini terhadap ketidakadilan yang ada di dunia terkait dengan kondisi-kondisi kaum muslimin dengan lambang bendera tauhid yang berwarna hitam maupun putih bertulisan LailahiIlaallah, maka itu di dalam dunia nyata politik hari ini digambarkan dengan One Piece oleh sekelompok dan oleh manusia milenia gen z, untuk apa? ini membuktikan bahwasanya ini loh kita masih ada perlawanan atas ketidakadilan yang adil yang ada,” terangnya.

“Kita tidak boleh menutup mata atas penjajahan yang ada dan bendera One Piece ini, itu bisa menjadi simbol perlawanan baru di tengah-tengah masyarakat,” imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah harus menyadari bahwa betapa bobroknya sistem pemerintah hari ini dan harus koreksi total dari akar sampai daunnya, dari hulu ke hilirnya terkait dengan kondisi politik hari ini agar tidak lagi ada kampanye bendera One Piece. Tetapi digantikan mungkin dengan kampanye bendera tauhid sebagai bentuk persatuan.

“Masyarakat muslim ini, geram juga begitu, karena satu sisi kondisi di Palestina enggak berubah-ubah selama 2 tahun, kurun 2 tahun terakhir gitu. Apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah di berbagai negeri termasuk Indonesia terkait dengan dengan apa yang dilakukan oleh apa Israel Zionis kepada Palestina,” tukasnya.

Padahal, lanjutnya, di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar itu menyebutkan secara realitas bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Sementara kondisi itu tidak betul-betul sungguh-sungguh diselesaikan, tidak dikejar oleh pemerintah secara selesai.

“Kalau kita serius untuk menyelesaikan masalah Palestina itu tentu bisa kita suarakan dengan cara-cara seperti ini. Bila perlu nih, di tingkat opini lokal hari ini bendera One Piece tetapi bendera di tingkat internasional kita suarakan bendera persatuan, bendera Aliwa dan Aroya itu,” pungkasnya.[] Ajira


Sumber: https://tintamedia.com/berita/nasional/bendera-one-piece-ijm-bentuk-ekspresi-gen-z-bukan-bentuk-pengkhianatan/
Daftar Isi

0Komentar

Follow Pasang Iklan
Follow Pasang Iklan
D

disclaimer: Bumigurindambersyariah.com memberikan ruang bagi para penulis untuk berbagi karya tulisan yang khas memenangkan opini Islam serta memihak kepada kaum Muslim.

Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain.

Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Bumigurindambersyariah.com. Silakan mengirimkan tulisan Anda melalui link ini kirim Tulisan

KLIK

Support Dakwah Bumigurindambersyariah.com

Donasi akan mendanai biaya perpanjangan domain dan aktivitas dakwahnya.

Formulir
Tautan berhasil disalin