GUr8TUW5BUW5TUC0TSz5GUY6

Headline:

19 Tokoh Se-Kota Batam Berkumpul Membicarakan Masalah Perempuan

19 Tokoh Se-Kota Batam Berkumpul Membicarakan Masalah Perempuan 

"19 tokoh se-kota Batam berkumpul untuk membicarakan masalah yang menimpa perempuan saat ini," tutur panitia Diskusi Terbatas Muslimah: Perempuan Berdaya atau Diperdaya?, Ahad (28-09-2025). 

Para peserta yang hadir, kata panitia, merupakan tokoh lintas profesi, mulai dari praktisi pendidikan, praktisi kesehatan, penggerak/ ketua majelis taklim, aktivis berbagai organisasi dari berbagai wilayah di kota Batam.

Agenda yang diselenggarakan tersebut berlangsung kurang lebih sekitar satu setengah jam. Dimulai tepat pada pukul 09.25 WIB dan berakhir pada 11.00 WIB. 

Antusiasme peserta terlihat dari ekspresi mereka yang begitu fokus menyimak pemaparan materi dan dari beberapa pertanyaan yang diajukan.

Selanjutnya, seorang praktisi pendidikan sekaligus pemerhati perempuan dan generasi, Ustazah Yeni Indriyani, S.T., M.Pd. sebagai pemateri atau pembicara tunggal menyampaikan pertanyaan retoris. 

"Kita ini berdaya atau diperdaya?" tanyanya dengan intonasi santai dan elegan saat mengawali materi. 

"Kalau berdaya kita bisa apa? Kalau diperdaya oleh siapa," imbuhnya.

Secara bahasa, dalam kamus besar Bahasa Indonesia, jelasnya, berdaya artinya punya kekuatan, punya kemampuan atau potensi untuk mengembangkan diri.

Selanjutnya ia menjelaskan makna dari kata diperdaya. "Seorang yang ditipu atau dipermainkan atau dibohongi," terangnya dengan gamblang.

"Diperdaya oleh siapa?" tanyanya kembali dengan senyum ramah.

Teh Yeni, sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa saat ini tidak hanya perempuan, laki-laki juga diperdaya oleh kapitalisme.

"Laki-laki dan perempuan saat ini dididik oleh pemahaman kapitalisme," ujarnya.

Menurutnya, kapitalisme mengajarkan bahwa berdaya adalah orang yang bebas, tidak terikat dan mandiri secara finansial. 

"Bicara tentang kebebasan, sebenarnya tidak ada manusia yang bebas. Mereka hanya bisa memilih, terikat dengan siapa dan diatur oleh siapa," tegasnya.

Dalam pandangan Islam, urainya, perempuan dikatakan berdaya ketika mampu menjalankan perannya sebagai perempuan, menaati suaminya, mampu mendidik anak-anaknya, dan peduli terhadap urusan keumatan. Senantiasa berpikir dan berjuang untuk menyadarkan manusia dari pemikiran kapitalisme.

Terakhir, ia menekankan bahwa solusi untuk mengembalikan umat dari kungkungan kapitalisme adalah harus dikembalikan kepada siapa yang menciptakan dan yang seharusnya mengatur manusia. 

"Kita harus kembali kepada siapa yang menciptakan kita dan yang layak membuat aturan untuk kita sebagai manusia, yaitu Allah Swt. sebagai pencipta dan maha pengatur alam semesta beserta isinya. Waallahu a'lam bish showwab," pungkasnya.[] Nur Salamah
Daftar Isi

0Komentar

Follow Pasang Iklan
Follow Pasang Iklan
D

disclaimer: Bumigurindambersyariah.com memberikan ruang bagi para penulis untuk berbagi karya tulisan yang khas memenangkan opini Islam serta memihak kepada kaum Muslim.

Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain.

Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Bumigurindambersyariah.com. Silakan mengirimkan tulisan Anda melalui link ini kirim Tulisan

KLIK

Support Dakwah Bumigurindambersyariah.com

Donasi akan mendanai biaya perpanjangan domain dan aktivitas dakwahnya.

Formulir
Tautan berhasil disalin