GUr8TUW5BUW5TUC0TSz5GUY6

Headline:

Mutilasi, Living Toghether, Gaya Hidup Liberalisme Makin Sadis

Mutilasi, Living Toghether, Gaya Hidup Liberalisme Makin Sadis

Oleh: Misyanti 

Bumigurindambersyariah.com - Opini | Mutilasi bukan merupakan kasus yg pertama ada di sekeliling kita. Sebelumnya, kasus mutilasi seorang wanita di sebuah hotel di Kediri terjadi di bulan Januari lalu yang dilakukan oleh seorang rekan kerjanya.

Kasus serupa juga terjadi di Jombang pada Februari lalu, seorang warga menemukan mayat tanpa kepala, dan terindikasi pembunuhan dilakukan oleh rekan kerjanya.

Kali ini ,wanita berusia 25 tahun di Surabaya tewas dikamar kosnya yang dibunuh oleh pelaku notabene kekasih korban sendiri yang tak berselang lama tinggal bersama, dengan memutilasi korban karena masalah emosi sesaat dan tuntutan ekonomi.Tindak kejahatan ini telah menambah sederetan daftar panjang kasus mutilasi sepanjang tahun 2025.

Gaya Hidup Liberalisme, Rusaknya Tatanan Sosial

Kisah mutilasi seorang gadis yang menyisakan catatan tragis dan fakta tentang tren kehidupan bebas ala generasi muda, atau disebut living together (kumpul kebo). 

Tinggal bersama pasangan kekasih tanpa ikatan pernikahan makin banyak diminati oleh generasi saat ini. Alasan mereka melakukannya pun beragam, ada yang dikuatkan karena saling cinta dan menjaga hubungan untuk ke jenjang yang lebih serius atau sampai mempertimbangkan praktis seperti efisiensi biaya hidup. 

Padahal jika ditelisik, menormalisasi kumpul kebo di kalangan anak muda adalah tren toksik buah sekularisme. Di mana seseorang berbuat dan bertindak bebas dalam kehidupannya tanpa adanya halal haram aturan agama sedikit pun. Aktivitas pacaran di masyarakat sekuler-liberal saat ini juga bukan hal yang tabu. 

Bahkan ada yang tinggal serumah layaknya suami istri dengan membagi peran tugas rumah tangga dengan pacar adalah hal yang wajar. Akibatnya ketika rasa emosi, cinta, senang atau terluka seseorang mudah untuk melampiaskannya dengan cara apapun sesuka hati tanpa perlu tahu halal atau haramnya suatu perbuatan. 

Islam, Jalan Hidup Sempurna

Dalam Al-Quran Allah telah berfirman dalam surat Al-Isra’ ayat 32:

‎وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةًۗ وَسَاۤءَ سَبِيْلًا

“Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk."

Setiap mukmin diperintahkan Allah untuk menjauhi perbuatan yang haram sebagai salah satu konsekuensinya sebagai seorang muslim.Ketamwaan individu adalah benteng awal seseorang agar berperilaku sesuai tujuan penciptanya.

Dengan menjadikan akidah Islam sebagai standar dalam perbuatan dan tingkah laku, menjadikan diri seorang mukmin patuh pada berbagai syariat yang datang dari Allah Swt. 

Sesungguhnya Islam memandang bahwa hubungan sosial antara laki-laki dan perempuan itu terpisah. Interaksi yang terjadi berdasarkan kebutuhan yang bersifat khusus, seperti pendidikan, kesehatan dan muamalah, selain dari itu Islam memberikan aturan khusus dengan bertujuan menghindari interaksi yang berujung pada kemaksiatan. Dari melarang adanya khalwat tanpa mahram dan ikhtilaf tanpa hajat syari, juga batasan aurat serta tata cara berpakaian pun diatur dengan jelas di dalamnya.

Individu yang bertakwa saja tidak cukup, harus diimbangi kontrol dari masyarakat yang senantiasa melakukan amar makruf nahi mungkar terhadap pergaulan bebas ditengah kehidupan Kuala muda ini. Aktif untuk saling menasihati dan mengingatkan serta mencegah suatu perbuatan yang mungkar yang dilarang oleh Allah Swt.

Peran negara tak kalah penting terhadap keberlangsungan masa depan anak bangsa. Negara harus menerapkan sistem Islam secara kaffah dengan menerapkan aturan hidup yang datangnya dari Allah Swt saja.

Berperan aktif melayani masyarakat, memberikan edukasi untuk membentuk kepribadian Islam melalui sistem pendidikan Islam berbasis akidah Islam. Menerapkan sistem pergaulan Islam serta menerapkan sanksi hukum Islam terhadap setiap pelaku dan perilaku jarimah (pelanggaran terhadap syariat Islam) dengan tegas.

أَفَحُكْمَ ٱلْجَٰهِلِيَّةِ يَبْغُونَ ۚ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ ٱللَّهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ

"Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?"
(TQS.Al - Maidah: 50)

Wallahu’alam bishawab.
Daftar Isi

0Komentar

Follow Pasang Iklan
Follow Pasang Iklan
D

disclaimer: Bumigurindambersyariah.com memberikan ruang bagi para penulis untuk berbagi karya tulisan yang khas memenangkan opini Islam serta memihak kepada kaum Muslim.

Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain.

Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Bumigurindambersyariah.com. Silakan mengirimkan tulisan Anda melalui link ini kirim Tulisan

KLIK

Support Dakwah Bumigurindambersyariah.com

Donasi akan mendanai biaya perpanjangan domain dan aktivitas dakwahnya.

Formulir
Tautan berhasil disalin