Oleh: Ummu Iffah
Bumigurindambersyariah.com - Puisi | Di bawah langit yang pernah merdeka,
Kami berdiri dalam luka
Langkah-langkah asing menginjak tanah
Menebar ketakutan di ladang penuh berkah
Mereka datang membawa senjata
Mengancam dan berkuasa
Lisan mereka menjanjikan kemajuan
Namun nyatanya merampas kebebasan
Anak-anak tumbuh tanpa bahasa ibu
Generasi kehilangan masa depan
Hutan kami ditebang, laut kami dijarah
Namun mereka bilang, ini demi kemajuan
Para ibu menangis dalam diam
Para ayah hilang di medan tak bernama
Dari setiap luka yang ditinggalkan,
Ada semangat yang tak bisa dipadamkan
Kami bukan batu,
Kami bukan debu,
Kami darah yang tak berhenti mengalir
Dalam nadi tanah air
Untuk setiap air mata yang tumpah
Akan tumbuh seribu tekad yang membara
Karena negeri ini adalah milik-Nya
Tidak akan Dia biarkan kalah
Suatu hari nanti langit akan bersih
Bumi akan kembali bernyanyi
Kemenangan berada di genggaman kami
Keadilan akan menaungi negeri
Tapal Batas, 12 September 2025
Artikel ini telah ditayangkan di:
https://www.cemerlangmedia.com/bahasa-dan-sastra/tanah-yang-dirampas/
0Komentar