Oleh: Sunaini
(Aktivis Muslimah Kepulauan Riau)
Dalam beberapa bulan terakhir ini, Kota Batam terutama di traffic light Tiban Center, Kecamatan Sekupang terus terjadi kecelakaan, di mana ada sebuah truk kontainer yang memakan korban hingga meninggal di tempat. Pengguna jalan begitu cemas dan was-was, lantaran kejadian ini berulang di tempat yang sama.Terakhir di jalan Panbil, Batam, truk kontainer menabrak mobil sedan akibat rem blong (6/10).
Hilangnya nyawa akibat kecelakaan ini menyadarkan kita bersama harus adanya penanganan dengan serius oleh pemerintah setempat, terutama di Kota Batam.
Setidaknya, kita dapat memahami bahwa kejadian ini disebabkan oleh beberapa hal: Pertama, pentingnya kapabilitas pengemudi sebagai syarat utama kelihaian menggunakan perangkat mobil, dengan demikian pengemudi paham betul akan tindakan yang diambil ketika terjadi kerusakan pada sistem mobil.
Kedua, pentingnya pengecekan secara berkala pada mesin, pedal, spion, lampu-lampu mobil, klakson, rem tangan, dan semua yang berkaitan dengan permesinan kendaraan. Ketiga, lemahnya penegakan hukum bagi pelanggar tata tertib berlalu lintas. Dalam hal ini bisa dipahami juga, perlu aturan yang tegas yang bebas 'suap'.
Sebagai masyarakat tentunya berharap agar pemerintah dapat memberikan solusi yang tepat seperti, melakukan pengecekan kelayakan truk kontainer sebelum beroperasi, menentukan waktu pengendara pribadi dan truk kontainer, serta diberikan sanksi yang tegas untuk sopir yang tidak disiplin dalam berkendaraan.
Nah, sejarah telah mencatat dalam kehidupan negara Islam, seorang pemimpin menjalankan fungsinya sebagai ra'in (pelindung). Pemimpin, sangat memperhatikan keselamatan dan keamanan rakyatnya termasuk keamanan dan ketertiban di jalan raya. Jika terjadi kecelakaan, maka dipastikan tidak akan lagi terjadi kecelakaan apalagi di tempat yang sama.
Hal ini dikarenakan aturan yang diterapkan memberikan efek jera. Selain itu pemimpin menanamkan keimanan dengan kesadaran hilangnya nyawa manusia akibat kelalaian adalah dosa besar dan merusak mentalitas pelaku. Oleh karena itu, solusi tuntas untuk mengatasi kecelakaan adalah kembali menerapkan aturan dengan semestinya. Wallahu 'alam bisshowab.
Batam, Kepulauan Riau


0Komentar