Miris. Bukan kali pertamanya. Guru diperlakukan dengan tidak hormat. Dianggap sebagai pelayan yang harus mengikuti apa kata tuan. Sama sekali tak ada kewibawaan atas provesi yang disandangnya.
Padahal, Islam dengan tegas menekankan. Tidak ada hak yang paling hak melainkan haknya pemilik ilmu yaitu guru. Tidak akan ada keberkahan maupun kebermanfaatan ilmu jika tidak mengagungkan pemilik ilmu (guru) dan ilmu itu sendiri.
Sayang, posisi guru dalam alam kapitalisme seperti sekarang sama sekali tidak ada harganya. Sudahlah dipandang sebelah mata, kesejahteraannya pun terabaikan. Waallahu a'lam bish showwab.
Ahmad Riyanto
Batam, Kepulauan Riau


0Komentar