GUr8TUW5BUW5TUC0TSz5GUY6

Headline:

LBGT: Racun Sekularisme, Selamatkan Generasi

LBGT: Racun Sekularisme, Selamatkan Generasi

Oleh: Eci Aulia 
(Tim Redaksi Bumi Gurindam Bersyariah)

Kurang dari 20 pelajar di Bintan disinyalir telah terindikasi LGBT. Hingga saat ini para pelajar tersebut masih dalam pantauan setelah sempat menjalani treatment di RSJKO Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban.

Dilansir dari batampos.jawapos.com, 11-11-2025, Direktur RSJKO EHD mengatakan meski para pelajar tersebut sudah sembuh, tapi harus ada pengawasan terus menerus karena kemungkinan untuk kambuh itu masih ada. Peran aktif orang tua dan pihak sekolah sangat dibutuhkan untuk mencegah kambuh kembali. Salah satunya dengan menjauhkan anak-anak mereka dari komunitas LGBT. 

Menurutnya, ada beragam faktor penyebab terjadinya LGBT. Perilaku menyimpang ini tidak hanya disebabkan faktor ekonomi, karena pelajar dari golongan keluarga ekonomi mampu juga terindikasi LGBT.

Lebih lanjut ia mengatakan teknologi merupakan pengaruh paling besar terhadap munculnya LGBT. Selain konten-konten LGBT yang begitu mudah diakses, kekecewaan pada figur orangtua menjadikan anak-anak mereka mencari sandaran perhatian kepada media sosial yang menyuguhkan segalanya.

Selain itu, proses konseling sangat dibutuhkan untuk pengobatan LGBT. Namun, ini tidak bisa sekali pengobatan seperti operasi apendik (usus buntu) karena sudah masuk ke daya pikir, sehingga diperlukan pengobatan beberapa belas kali.

LGBT: Racun Pemikiran 

Keberadaan komunitas LGBT di kalangan pelajar merupakan masalah serius. Jika tidak ditangani dengan serius maka perilaku menyimpang ini dapat menjalar luas ke sendi-sendi kehidupan manusia terutama di kalangan pelajar. Inilah yang akan menjadi bom waktu hancurnya generasi dan turunnya azab Allah Swt., seperti yang terjadi pada kaum Nabi Luth as. Nauzubillah min zalik.

Akses mudah teknologi seperti media sosial yang menyajikan beragam konten LGBT sangat berpengaruh terhadap pola pikir para pelajar. Terlebih dengan kehadiran komunitas LGBT yange akan mempermudah perekrutan pelaku LGBT di dunia maya.

Pelajar hari ini notabene lahir dari sistem pendidikan berbasis sekularisme (pemisahan agama dari kehidupan). Output pendidikan tidak memprioritaskan pembentukan pola pikir yang sesuai dengan nilai-nilai agama, tapi demi nilai akademik yang akan menghantarkan generasi menjadi budak industri yang melayani kepentingan pasar demi pertumbuhan ekonomi.
 
Di sisi lain, proses penyembuhan LGBT pun tidak akan cukup jika hanya ditangani dengan bimbingan konseling semata. Karena yang lemah adalah akidah dan pemikirannya. Jadi butuh penguatan akidah dan pembinaan pemikiran.

Output Pendidikan Islam: Pelajar yang Bersyakhsiyah Islamiyah 

Sistem pendidikan Islam akan mengokohkan akidah dan membina pemikiran seorang muslim sesuai wahyu Allah, bukan pemikiran hasil racikan Barat.

Kesadaran seseorang bahwa dirinya diciptakan oleh oleh Allah, hidupnya di dunia untuk beribadah kepada Allah, dan setelah kehidupan berakhir ia akan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di hadapan Allah merupakan implementasi dari akidah yang kokoh.

Pola pikir yang bersandar pada akidah yang kokoh akan melahirkan pemikiran yang cemerlang tentang kehidupan. Begitupun pola sikap yang bersandar pada akidah Islam akan melahirkan sikap yang penuh ketundukan kepada Rabb-nya dan senantiasa menolak kemungkaran.

Hal inilah yang pada akhirnya akan membentuk seorang Muslim berkepribadian Islam (bersyakhsiyah Islamiyah). Ia hanya akan menerima sebuah pemikiran yang sesuai perintah dan larangan Allah. Sementara ia akan menolak segala pemikiran yang bertentangan dengan ajaran Islam. 

Demikianlah metode sistem pendidikan dalam Islam. Outputnya adalah seorang Muslim berkepribadian Islam. Kurikulum pendidikan hanya berpijak pada satu metode yaitu akidah Islam. Segala bentuk pemikiran yang bertentangan dengan Islam tidak akan diberi panggung.

Sementara, dari aspek media teknologi maka negara akan menutup semua akses konten-konten yang dapat merusak akhlak. Tidak akan ada panggung bagi transgender dan artis yang aktivitasnya mengeksploitasi kecantikan. Siapa yang melakukan pelanggaran maka akan ditindak tegas sesuai dengan hukum syari'at Islam.

Hukuman bagi Kaum LGBT di Zaman Keemasan Islam 

Perilaku seksual menyimpang ini nyatanya pernah terjadi di masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq RA. Pada saat itu Khalid bin Al-Walid ra. mengirim surat kepada Abu Bakar, memberitahukan bahwa di wilayah Arab terdapat laki yang menikahi laki-laki. Abu Bakar pun meminta pendapat para sahabat termasuk Ali bin Abi Thalib. 

Maka Ali berkata, "Dosa ini tidak dilakukan oleh umat manapun selain satu umat (umat Nabi Luth AS)." Ali berpendapat bahwa hukuman yang pantas bagi pelaku sodom adalah dibakar. Maka Abu Bakar pun menyetujui dan memerintahkan Khalid bin Walid untuk membakar pelaku homoseksual tersebut. Alasan Abu Bakar menetapkan hukum bakar tidak lain agar pelaku homo merasakan panasnya api dunia sebelum merasakan panasnya api neraka, sehingga memberi efek jera bagi yang lain.

Khalifah lain yang menerapkan hukuman serupa dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq ra. adalah Abdullah bin Zubair dan Khalifah Hisyam bin Abdul Malik.

Hukuman mati dengan cara dibakar bagi para penyuka sesama jenis yang ditetapkan Abu Bakar Ash-Shiddiq ra. ini dijelaskan ibnu Qayyim al-Jauzziyah dalam kitab Ath-Thuruq Ap- Hukmiyyah fi As-Siyasah Asy-syar'iyyah, yang memuat tentang hukum-hukum dalam memutuskan perkara.

Saking besarnya dosa perilaku penyimpangan seksual ini sampai-sampai hukum bakar lah yang paling pantas diberlakukan. Namun, sayangnya hari ini, alih-alih menerapkan sanksi tegas, pelaku LGBT justru dilindungi oleh HAM yang dijunjung tinggi oleh demokrasi.

Padahal, suka sesama jenis adalah racun paling mematikan yang akan menghancurkan generasi. Mari kita waspadai perilaku menyimpang ini. Jangan sampai menjangkiti anak generasi. Butuh sinergi dari orang tua, guru, masyarakat, dan negara. Selamatkan akidah mereka, sebelum hal ini menjadi bom waktu kehancuran generasi. 

Wallahu 'alam bissawwab.
Daftar Isi

0Komentar

Follow Pasang Iklan
Follow Pasang Iklan
D

disclaimer: Bumigurindambersyariah.com memberikan ruang bagi para penulis untuk berbagi karya tulisan yang khas memenangkan opini Islam serta memihak kepada kaum Muslim.

Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain.

Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Bumigurindambersyariah.com. Silakan mengirimkan tulisan Anda melalui link ini kirim Tulisan

KLIK

Support Dakwah Bumigurindambersyariah.com

Donasi akan mendanai biaya perpanjangan domain dan aktivitas dakwahnya.

Formulir
Tautan berhasil disalin